Jumat, 14 Juni 2013

Lampung Fc

Sejarah lampung Fc


Lampung FC sebelumnya Sudah di ganti dengan nama PSBL sedang melakoni liga Indonesia divisi Utama.
Ketua umum Lampung FC yaitu Suhardi dan komisaris Lampung FC yaitu Asvi Maphilindo.
"Pemain Lampung FC 99% kami ambil dari bibit-bibit pemain lokal. Bila ada pemain yang bermain di luar Lampung dan akan kembali membela Lampung FC, juga akan kami terima," kata Suhardi Rabu (2-1).
Saat ini, Lampung FC yang dulunya bernama PSBL dikelola oleh PT Lampung Prestasi Indonesia (LPI). Jajaran komisaris PT LPI bahkan telah menunjuk para pengurus Lampung FC.
’’Kami akan mendorong supaya Lampung FC bisa bermain di divisi utama. PT LPI akan memberikan dukungan. Kami akan perjuangkan Lampung FC bermain 3 Maret nanti di divisi utama,” ujar Asvi Maphilindo Volta selaku salah satu komisaris PT LPI kemarin.
Ketika masih bernama PSBL, pada 2012 silam, tim berjuluk Gajah Beringas ini berhasil menembus lima besar divisi I. Prestasi itu terbilang cukup prestisius di tengah masalah pendanaan yang membelit PSBL. Hal tersebut juga sekaligus menjadi bukti bahwa dalam kondisi sulit, sepak bola Lampung masih bisa bangkit.
Lampung FC memang didirikan untuk meraih dukungan lebih banyak dari masyarakat Lampung. Sebagai satu-satunya klub Lampung yang berlaga di pentas nasional divisi utama, Lampung FC akan membuka home base di Stadion Pahoman, Bandarlampung.
’’Kami butuh dukungan kabupaten dan kota. Nanti kita menjalankan usaha dengan modal kecil, perputaran cepat, dan untungnya besar. Untuk kebutuhan sehari-hari tim,” terang Ketua Umum Lampung FC Suhardi.
Perubahan nama menjadi Lampung FC karena selama ini PSBL diidentikkan dengan Bandarlampung. ’’Sekarang sudah jadi Lampung FC. Artinya, klub ini milik masyarakat Lampung. Lampung FC milik kita semua, bukan lagi Bandarlampung,” terus laki-laki yang akrab disapa Buyung ini.
Saat ini, imbuh Suhardi, Lampung FC memulai persiapan dengan kondisi minus. Sementara ini, komposisi pengurus baru diisi oleh empat posisi. Yaitu ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, dan manajer pemasaran. ’’Kalau sudah berjalan, baru dikembangkan lagi pengurusnya. Sekarang masih dirampingkan," ujarnya.
Menghadapi kompetisi yang panjang, Lampung FC memang butuh dana tidak sedikit. Berdasar estimasi, selama kompetisi tim ini membutuhkan dana sebesar Rp2 miliar. Selain sektor swasta, dukungan pemerintah juga sangat diperlukan untuk menopang kekuatan Lampung FC.



Dan sekarang Lampung Fc telah Bermain Di Divisi Utama Dan ia mempin Puncak Kelasemen Dengan 20 pint selisih 2 point dengan pringkat ke-2 yaitu PSMS medan dengan 18 Point, Dan kemarin lampung Fc baru saja melakoni Liga persahabata Dengan Tanggamus Fc yaitu Lampung (10) - (1) Tanggamus.

Dengan Skuad Lampung Fc Yaitu;
Posisi Goal Keeper:
NP 1 - Deny Saprianto (18-10-1985) - PSM Makassar
NP 20 - Nova Setya Darma (17-11-1992) - PSBL Bandar Lampung
NP 30 - Rizky Syahputra (29-08-1990) - PS IRMAD

Posisi Defender
NP 2 - Budi Sutrisno (23-06-1988) - PS Bandar Lampung
NP 3 - Frendy Saputra (27-01-1992) - PS Bandar Lampung
NP 4 - Ari Wibowo (19-10-1987) PS Bengkulu
NP 5 - Hari Kurniawan (22-04-1990) PS Bengkulu
NP 6 - Yudi Pramono (14-06-1989) PS Bandar Lampung
NP 12 - Roni Rosadi (24-03-1991) PS Bengkulu
NP 13 - Wibowo (20-08-1987) PS Bandar Lampung
NP 23 - Rival Jandear (04-01-1992) PS Bengkulu
NP 26 - Mairahman (14-05-1977) Semen Padang

Posisi Midfielder
NP 7 Abu Bakarr Bah (10-10-1978) PSAP Sigli
NP 8 Aang Bhaktiawan (05-12-1984) PSLS Lhoksumawe
NP 10 Abdurahman Azis (09-03-1985) PS Bengkulu
NP 11 Ervin Rianto ButarButar (24-02-1987) PS Bengkulu
NP 14 Usmanto (22-07-1985) PS Bandar Lampung
NP 15 KG. Ray Jumansyah (25-06-1990) PS. Bengkulu
NP 17 Mulyani Hadi Kifayah (06-07-1983) Persikabo
NP 18 Jualian Mancini (17-07-1997) PS IRMAD
NP 21 Arifa Agus Mardianto (12-08-1990) PS Bandar Lampung
NP 22 Anggia Tofano (22-05-1991) Semen Padang

Posisi Striker
NP 9 Nova Hermawan (09-11-1987) PS Bengkulu
NP 19 Anton Irawan (28-09-1987) PS Bengkulu
NP 16 M. Joko Setiawan (21-09-1995) PS IRMAD

#SALAMPAGAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar